PORTAL LUWUK—Upaya modernisasi pengelolaan jaringan irigasi terus dilakukan Dinas PUPR Banggai. Melalui Bidang Pengairan, instansi ini menggelar diskusi laporan pendahuluan penyusunan Peta Informasi Geospasial Tematik (IGT) Irigasi Kewenangan Kabupaten Banggai, Jumat (24/10/2025) di Hotel Santika Luwuk.
Kegiatan dibuka oleh Astrid Dwijayanthi, ST., MT., yang mewakili Kepala Dinas PUPR Banggai, Dewa Supatriagama.
Astrid menjelaskan, peta IGT akan menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air daerah.
“Peta IGT ini akan dikembangkan berbasis website, agar data irigasi di Kabupaten Banggai bisa diakses langsung dan dimanfaatkan oleh semua pihak,”ungkapnya.
Konsultan pelaksana dari PT Benuanta Indo Plan memaparkan metodologi, lokasi, dan rencana kegiatan pemetaan. Proyek ini mencakup dua wilayah pengamatan — Toili dan Toili Barat di tahap pertama, serta Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya di tahap kedua.
WebGIS yang dikembangkan memungkinkan pengguna melihat data luas baku, fungsional, dan potensial, sekaligus memperbarui informasi secara daring.
Dalam forum itu, DKISP Banggai menyampaikan dukungan mereka untuk mengintegrasikan sistem WebGIS PUPR dengan server dan website pemerintah daerah.
Beberapa peserta juga memberikan masukan teknis untuk penyempurnaan data lapangan, termasuk perbaikan lokasi daerah irigasi Bahulolok yang sebenarnya berada di Simpang Raya.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk mewujudkan peta irigasi digital yang akurat, efisien, dan mudah diakses. (*)
SKRIP BANER ATAS














