SKRIP BANER ATAS
BANGGAIINFO DKISPKABAR TERKINI

Hari Anak Nasional Bakal Dihadiri Menteri PPPA Arifah Fauzi di Luwuk

9
×

Hari Anak Nasional Bakal Dihadiri Menteri PPPA Arifah Fauzi di Luwuk

Sebarkan artikel ini
Menteri Arifah Fauzi tiba di Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk

PORTAL LUWUK – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi dipastikan menghadiri Hari Anak Nasional Ke-41 tingkat Sulawesi Tengah pada Senin (25/8/2025) bertempat di Lapangan Mirqan Kompleks Perkantoran Bukit Halimun, Luwuk Selatan, Banggai.

Menteri Arifah telah tiba di Luwuk, Sabtu (23/8/2025). Disambut Bupati Banggai Amirudin di Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Menteri PPPA tiba pukul 14.40 Wita menggunakan pesawat Batik Air dan disambut dengan prosesi pengalungan kain batik Nambo dan tari Umapos.

Dalam penyambutan, Bupati Amirudin memperkenalkan satu demi satu pejabat yang mendampingi. Diantaranya Wakil Bupati Furqanuddin Masulili, Kepala Kepolisian Resor Banggai Putu Hendra Binangkari, Kepala Kejaksaan Negeri Banggai Anton Hermanto, Penjabat Sekretaris Daerah Ramli Tongko, Wakil Ketua DPRD Banggai Wardani Murad, Penanggung Jawab Bunda PAUD Banggai Syamsuarni Amirudin, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah.

Baca Juga :  Musik Tradisional Asal Nambo Lempek, Menarik Perhatian Kasubdit Polda Sulteng

Dari bandara, rombongan menteri dan bupati bertolak ke Markas Polres Banggai dan menggelar pertemuan terbatas.

Menteri Arifah mengatakan, acara peringatan Hari Anak Nasional 2025 tidak lagi dipusatkan secara nasional di satu tempat.

“Kami mencoba pendekatan yang berbeda, yang biasanya sentralistik, kami gelar secara desentralistik supaya bisa lebih dirasakan seluruh anak anak di Indonesia,”ujar Menteri Arifah.

Salah satu kegiatan utama pada peringatan Hari Anak Nasional 2025, kata Menteri PPPA, adalah permainan tradisional berbasis kearifan lokal.

Baca Juga :  PUPR Banggai Tunjukkan Komitmen Atasi Banjir Dalam Kota Luwuk, Rehabilitasi Drainase di Jalan Kolonel Sugiono dan Depan MTS

“Ini salah satu yang kita sosialisasikan sebagai upaya agar anak anak kita tidak terlalu terfokus pada penggunaan gadget,”katanya.

Penggunaan gadget yang tidak terkendali, kata menteri, menjadi salah satu penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Karena dari hasil analisa kami dari kasus kasus yang kami tangani, khususnya kekerasan terhadap anak maupun yang dilakukan oleh anak, 99 persen itu berasal dari gadget,”beber Arifah.

Oleh karena itu, dia mendorong semua pihak berkolaborasi dan bersinergi untuk menuntaskan persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Mudah mudahan ini bisa diselesaikan. Karena tidak ada toleransi untuk pelaku kekerasan. Semua harus diproses secara hukum,”tandasnya.*