SKRIP BANER ATAS
PORTAL LUWUK – Pemerintah Kabupaten Banggai mengukuhkan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banggai masa bakti 2024-2029 pada senin (3/11/2025) di Graha Dongkalan Luwuk
Kegiatan Pengukuhan Pengurus KTNA didasarkan pada keputusan Ketua Umum KTNA Provinsi Sulawesi Tengah Nomor: 003/SKEP/KTNA-Prov-SULTENG/XII/2024 tentang Susunan Pengurus KTNA Kabupaten Banggai.
Bupati Banggai Amirudin bersama Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulilli dan Ketua KTNA Provinsi Sulawesi Tengah Yvonne Kasese mengukuhkan Irwanto Kulap selaku Ketua Umum KTNA Banggai terpilih.
KTNA merupakan mitra strategis Pemerintah dalam pembangunan sektor tersebut. Mengingat Kabupaten Banggai memiliki potensi besar disektor Pertanian, perikanan dan kelautan.
Ketua Umum KTNA Banggai Irwanto Kulap mengatakan sangat senang bisa kembali kerumah besar KTNA.
“Pada Tahun 2000 saya diberangkatkan ke Jepang atas rekomendasi KTNA untuk magang, belajar untuk menjadi petani muda,”kata Irwanto mengawali sambutanya.
Irwanto mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, karena kedepan pihaknya akan bekerja sama merumuskan berbagai hal berkaitan dengan kepentingan petani dan nelayan guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan petani dan nelayan.
Sementara Bupati Amirudin akan berkomitmen penuh mendukung setiap langkah dan program KTNA. Melalui kerjasama yang baik antara Pemerintah, KTNA dan seluruh pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan.
Bupati meyakini dapat mendapat meningkatkan produktivitas, daya saing, serta kesejahteraan petani dan nelayan Banggai.
“Saya berharap dengan dikukuhkannya saudara saudara dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik. Karena KTNA Banggai sangat dibutuhkan bagi daerah ini. Berharap dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan pertanian dan pertanian yang berkelanjutan di Banggai,”ujar Amirudin.
Amirudin juga menekankan agar KTNA dapat menjadi wadah aspirasi dan advokasi bagi petani dan nelayan. Mmengembangkan inovasi dan teknologi pertanian serta perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.*
