SKRIP BANER ATAS
BANGKEPKABAR TERKINI

PEP Donggi Matindok Field Dukung Pengembangan Wisata Minat Khusus Dusun Kokolomboi Bangkep

29
×

PEP Donggi Matindok Field Dukung Pengembangan Wisata Minat Khusus Dusun Kokolomboi Bangkep

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Focus Group Discussion yang melibatkan masyarakat adat Togong Tanga di Dusun Kokolomboi Desa Leme Leme Darat, Buko, Banggai Kepulauan

PORTAL LUWUK – Potensi kekayaan dan keindahan alam disertai budaya masyarakat Adat Togong Tanga di Dusun Kokolomboi Desa Leme Leme Darat, Buko, Banggai Kepulauan menyimpan potensi besar dalam menarik wisatawan minat khusus.

Utamanya bagi mereka yang ingin melakukan penelitian atau ingin merasakan langsung pengalaman mendalam terhadap obyek wisata yang satu ini.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Bersarnya potensi tersebut, PT Pertamina EP Donggi Matindok Field yang sejak beberapa tahun sebelumnya melakukan program pemberdayaan masyarakat di wilayah itu, menggelar Focus Group Discussion bersama masyarakat.

Dengan tujuan untuk mengembangkan potensi wisata guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat di lokasi itu.

Dalam kegiatan itu, pihak perusahaan juga menyerahkan perlengkapan penunjang wisata alam seperti tenda, sleeping bag, matras, kasur angin dan sebagainya yang dapat digunakan wisatawan saat menginap.

Jarak Desa Leme leme Darat dari pusat pemerintahan desa sekira 4 kilo meter atau berjarak 120 kilo meter dari pusat Kabupaten Banggai Kepulauan.

Sementara jarak dari pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah ke lokasi itu sepanjang 674 kilo meter. Secara geografis, Desa Leme leme Darat berada di Pulau Peleng bagian barat yang berada sekira 2 meter diatas permukaan laut.

Baca Juga :  Kunjungi 400 Titik, Samiun L Agi : Infrastruktur Banggai Bersaudara Masih Jauh Dari Kata Layak

Terdapat satu dusun yang berada diketinggian 600 meter atau diatas permukaan laut yaitu Dusun Kokolomboi. Desa ini memiliki luas keseluruhan 600 hektar dengan luas pemukiman 8,5 hektar.

Untuk diketahui, Banggai Kepulauan selama ini telah menarik minat wisatawan hingga mancanegara karena kekayaan alamnya seperti hutan, satwa endemik tarsius dan gagak Banggai. Ditambah potensi madu hutan dan potensi lautnya.

Wisata minat khusus saat ini juga menjadi fokus pengembangan pemerintah. Mengingat wisatawan tipe ini cenderung menghargai lingkungan dan budaya dan tidak merusak.

“Mereka kami harapkan dapat berperan mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, juga turut melestarikan bumi dan adat budaya,”tutur Field Manager PEP DMF Ridwan Kiay Demak.

Wisata minat khusus atau special interest tourism, adalah bentuk perjalanan wisata yang dilakukan individu atau kelompok yang memiliki ketertarikan spesifik pada suatu objek atau aktivitas tertentu.

Jenis wisatawan seperti ini cenderung mencari pengalaman yang lebih mendalam dan otentik terkait minat mereka. Bukan sekadar mengunjungi tempat wisata secara umum.

PEP Donggi Matindok Field juga melakukan pelatihan pembukuan dan akses permodalan untuk kelompok wisata dan kelompok pengolah madu hutan.

FGD Wisata dan Pelatihan Pembukuan dan Akses Permodalan diikuti antusias sekira 30 warga. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Desa Leme Leme Darat xx dan Kepala Sekolah SDN Leme Leme Darat xx.

Baca Juga :  Aliran Kepercayaan Merebak di Bangkep, Kasat Intelkam Polres Bangkep : Perlu Pengawasan

“Melalui Program Kokolomboi Lestari, masyarakat telah merasakan manfaat yang besar. Sehingga kami paham bahwa ekonomi dapat dibangun dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan menjaga budaya masyarakat adat dengan kearifan lokalnya,”tutur Ketua Masyarakat Adat Togong Tanga Yermin Yanggolo.

Dengan program ini, PEP Donggi Matindok Field mendukung pencapaian agenda internasional Sustainable Development Goals, utamanya tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tujuan 15 Kehidupan di Darat dan tujuan 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Informasi Umum

Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua, terdiri dari asset offshore dan onshore.

Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja dibawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java).

Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait, Melati) dan Zona 14 (Papua, Salawati, Salawati Basin, Binaiya).*