PORTAL LUWUK—Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai menggelar Seminar Pendahuluan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Sirkuit Roadrace di Hotel Santika Luwuk, pada Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal proses penyusunan rencana pembangunan sirkuit roadrace yang diharapkan menjadi ikon baru olahraga otomotif di Banggai.
Acara dibuka Sekretaris Dinas PUPR, Dedy Lakita, ST., M.Eng, yang menegaskan bahwa seminar ini bertujuan menyampaikan ruang lingkup pekerjaan, metodologi perencanaan, serta menjaring masukan dari berbagai pihak. “Melalui forum ini kita harapkan hasil perencanaan bisa sesuai dengan kebutuhan daerah dan mendukung pengembangan olahraga otomotif di Banggai,”ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan seperti Bappeda Banggai, Dinas Pemuda dan Olahraga, KONI, IMI Banggai, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian UKPBJ, serta akademisi dari Universitas Tompotika dan Universitas Muhammadiyah Luwuk. Para peserta memberikan pandangan teknis dan saran terkait desain sirkuit agar tidak hanya berfungsi sebagai arena balap, tetapi juga menjadi pusat pembinaan prestasi, edukasi keselamatan, dan destinasi wisata baru di Kabupaten Banggai.
Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman, Rika Amay, ST, menyampaikan bahwa perencanaan proyek ini dikerjakan oleh CV. Karaya Poligon Engineering Consultant.
Ia menjelaskan, seminar pendahuluan berfungsi untuk menyampaikan ruang lingkup dan metodologi kerja, menyamakan persepsi antar-stakeholder, serta memastikan proses perencanaan berjalan transparan dan akuntabel.
Menurut Rika, tujuan utama kegiatan ini ialah mengonfirmasi data awal, menghimpun saran teknis, dan menjamin keterlibatan seluruh pihak agar rancangan sirkuit nantinya layak secara teknis, ekonomis, lingkungan, dan sosial. Selain itu, forum ini menjadi sarana untuk membangun kesepahaman bersama antara konsultan, pengguna jasa, dan instansi terkait.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman, Ir. I Putu Jati Arsana, ST., MT, menjelaskan urgensi pembangunan sirkuit roadrace di Banggai. Menurutnya, proyek ini merupakan jawaban atas kebutuhan sarana olahraga otomotif yang aman dan legal. Selama ini, aktivitas balap motor sering dilakukan di jalan umum yang berisiko menimbulkan kecelakaan. Sirkuit akan menjadi wadah resmi dan aman bagi pecinta otomotif, khususnya generasi muda.

Lebih jauh, pembangunan sirkuit juga diharapkan dapat mendukung pembinaan atlet daerah. Potensi olahraga otomotif di Banggai cukup besar, namun fasilitas latihan belum memadai. Kehadiran sirkuit akan memungkinkan pembinaan berkelanjutan dan melahirkan pembalap lokal berprestasi di tingkat nasional.
Selain aspek olahraga, proyek ini juga diyakini membawa dampak ekonomi positif. Event balap resmi berpotensi menarik peserta dan penonton dari berbagai daerah, sehingga mendorong perputaran ekonomi masyarakat melalui sektor UMKM, perhotelan, kuliner, dan transportasi. Sirkuit juga akan memperkuat posisi Banggai sebagai destinasi sport tourism baru di Sulawesi Tengah.
Jati menambahkan, pembangunan sirkuit juga berperan dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Dengan adanya arena resmi, budaya balap liar di jalan raya diharapkan dapat berkurang.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun kesepahaman dan sinergi antara pemerintah, konsultan, dan seluruh stakeholder untuk mewujudkan sirkuit roadrace yang representatif, aman, dan berstandar nasional,” ujarnya. Ia menegaskan, proyek ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai dalam pengembangan infrastruktur olahraga yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat. (*)
SKRIP BANER ATAS














