SKRIP BANER ATAS
BANGGAIINFO DKISPKABAR TERKINI

Sejak 2019-2024, Kasus HIV/AIDS di Banggai Capai 834, Kematian 124 Orang

21
×

Sejak 2019-2024, Kasus HIV/AIDS di Banggai Capai 834, Kematian 124 Orang

Sebarkan artikel ini
Amin Jumail

PORTAL LUWUK – Kasus HIV/AIDS di Banggai yang cenderung meningkat menjadi tantangan bagi pemerintah daerah.

Peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melalui edukasi mencegah penularan HIV/AIDS demi tercapainya target Three Zero pada 2030 sangat dibutuhkan.

iklan
Scrool Untuk Membaca Berita

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Banggai mencatat, sejak 2019 hingga Desember 2024 terdapat 508 kasus HIV dan 326 kasus AIDS. Sementara angka kematian mencapai 124 orang.

Bahkan angka kematian akibat HIV/AIDS di Banggai terus meningkat dalam 3 tahun terakhir, yakni 9 kasus kematian (2022), 10 kasus (2023) dan 13 kasus (2024).

Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Ekonomi, Keuangan, dan pengembangan Kawasan Wilayah, Amin Jumail, mengatakan, TP PKK melalui jaringannya hingga ke tingkat dasawisma diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menyebarkan informasi dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya penularan HIV/AIDS.

Baca Juga :  Monumen Patung Raja Banggai S.A. Amir Berdiri Megah di Kota Luwuk

“Dengan begitu, keluarga akan menjadi benteng utama dalam pencegahan HIV/AIDS,”ujar Amin, saat membuka kegiatan sosialisasi HIV/AIDS dalam rangka tercapainya Three Zero pada 2030, di Ruang Rapat Kantor Dinas Perkimtan Banggai, Luwuk, Rabu (20/8/2025).

Three Zero mengacu pada target global yang dicanangkan untuk mengakhiri epidemi AIDS pada 2030. Tiga target utama ini mencakup : nol infeksi HIV baru, nol kematian akibat AIDS, serta nol stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Staf Ahli mengatakan, peran perempuan dalam komunikasi keluarga tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi, tetapi mencakup fungsi edukatif, preventif dan emosional.

Baca Juga :  Bupati Amirudin Rekomendasikan Tanah Objek Landreform Seluas 996,84 Ha

“Maka dari itu, peningkatan kapasitas perempuan harus terus dilakukan, mengingat masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan terkait pengendalian HIV/AIDS ini. Agar target Three Zero di tahun 2030 tidak hanya menjadi slogan, tetapi bisa dibuktikan dengan kerja keras kita selama ini,”harapnya.

Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Banggai Syamsuarni Amirudin. “Sebagai organisasi yang dekat dengan keluarga, kita bisa menjadi garda terdepan dalam pencegahan HIV/AIDS melalui edukasi dengan menanamkan nilai nilai moral dan agama dalam keluarga dan masyarakat,”ujar Syamsuarni.

Sekretaris KPA Kabupaten Banggai Rampia Laamiri mengatakan, KPA Banggai telah melakukan berbagai langkah dalam mencegah penularan HIV/AIDS, seperti sosialisasi dan penyuluhan.*