PORTAL LUWUK—Bidang Pengairan PUPR Banggai berhasil melaksanakan ratusan paket proyek tahun 2024 lalu.
Mendapat dukungan anggaran yang cukup besar, Dinas PUPR Banggai mengambil bagian mewujudkan visi misi Pemda Banggai dalam pembangunan infrastruktur bidang pengairan.
Sebanyak 311 paket proyek Bidang Pengairan, termasuk di dalamnya kegiatan perencanaan, berhasil dilaksanakan pada tahun 2024.
Ratusan paket proyek tersebut mendapatkan dukungan anggaran yang cukup besar. Pemda Banggai menggelontorkan anggaran senilai Rp 71.721.847.000, baik melalui APBD maupun ABT Tahun 2024.
Berhasil melaksanakan ratusan paket proyek pada tahun 2024 lalu, Bidang Pengairan PUPR Banggai kembali fokus pada pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai perencana, pelaksana kontruksi serta operasi dan pemeliharaan bidang pengairan tahun 2025.
Pada tahun 2025, keseluruhan kegiatan bidang pengairan mencapai 191 paket kegiatan. Ini mencakup 113 paket proyek drainase; 21 paket proyek irigasi; dan 47 paket proyek penanganan untuk bronjong dan talut pada sungai dan pantai, termasuk 10 diantaranya perencanaan dan supervisi.
Total anggaran yang digelontorkan Pemda Banggai untuk bidang pengairan PUPR Banggai tahun 2025 mencapai Rp 61,6 miliar, atau tepatnya Rp 61.625.771.385.
Kabid Pengairan PUPR Banggai, Takdir Said, ST didampingi PPK Pengairan, Astrid Dwijayanthi, mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu yakni kegiatan supervisi konstruksi serta kegiatan perencanaan.
Sebab, kedua kegiatan tersebut, dilaksanakan dengan metode seleksi dan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama, yakni 45-60 hari seleksi.
Proses pengadaan tersebut lebih panjang dibandingkan tender konstruksi yang hanya membutuhkan waktu sebulan jika berjalan normal.
Upaya pemerintahan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Wabup Furqanuddin Masulili, memberi perhatian terhadap bidang pengairan ini patut diapresiasi.
Sebab, kegiatan kegiatan peningkatan kapasitas maupun pemeliharaan saluran drainase telah memberi manfaat yang besar bagi masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan.
Begitu pun kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, turut berkonstribusi dalam mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. (*)
SKRIP BANER ATAS














