SKRIP BANER ATAS
PORTAL LUWUK – Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banggai telah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan Pembangunan enam lantai Mall Grand Central di Luwuk.
Perencanaan bangunan ini menitik beratkan pada bangunan yang fungsional dan efisien dengan menggunakan teknologi dan material baru, guna menghasilkan fungsi dan estetika secara bersamaan.
Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Kabupaten Banggai Ir. I Putu Jati Arsana, ST. MT mengatakan, urgensi pembangunan Mall Grand Central Luwuk dapat dipertimbangkan dari beberapa perspektif.
Menjadi penggerak ekonomi yang signifikan bagi Kota Luwuk, sebagai kota yang terus berkembang. Masyarakat Luwuk tentu saja memiliki kebutuhan yang semakin meningkat untuk produk dan layanan modern.
Mall dapat menyediakan akses yang lebih mudah dan nyaman untuk berbagai barang dan jasa. Mall ini juga dapat berfungsi sebagai pusat hiburan, menawarkan fasilitas seperti bioskop, restoran dan area bermain.
“Ini akan meningkatkan kualitas hidup warga lokal dengan memberikan tempat untuk rekreasi dan bersosialisasi,”kata I Putu Jati Arsana, Jumat (6/9/2024).
Kota Luwuk, sebagai bagian dari Sulawesi Tengah, memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, terutama dengan keindahan alam seperti sungai (air terjun), pantai dan pegunungan disekitarnya.
Pembangunan mall ini ujar Putu Jati Arsana, bisa menambah daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Memberikan mereka fasilitas moderen untuk berbelanja, makan dan bersantai. Ini juga bisa mempromosikan urbanisasi yang lebih terkendali dan terstruktur.
Disatu sisi tambahnya, Kota Luwuk saat ini belum memiliki akses yang luas keberbagai produk atau layanan modern yang biasanya ditemukan di kota-kota besar. Dengan adanya mall, masyarakat tidak perlu bepergian jauh ke kota-kota besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Ini akan menghemat waktu dan biaya bagi warga. Disamping itu, pembangunan mall dapat menjadi katalisator untuk pembangunan
infrastruktur lainnya, seperti jalan, fasilitas umum dan transportasi yang lebih baik,”sebutnya.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, gaya hidup masyarakat di kota kecil seperti Kota Luwuk cenderung berubah. Mall bisa menjadi bagian dari transformasi tersebut.
Mampu menyediakan pengalaman belanja dan hiburan yang lebih modern, yang mungkin dicari oleh generasi muda dan kelas menengah yang berkembang.
Walau banyak manfaat potensial, pembangunan mall di Kota Luwuk juga perlu mempertimbangkan tantangan seperti dampak terhadap bisnis lokal kecil, peningkatan kemacetan dan potensi masalah lingkungan.
Analisis kebutuhan pasar dan perencanaan yang matang sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan mall akan benar-benar membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kota Luwuk.
Dengan demikian, ujar Putu Jati, tujuan pembangunan pusat perbelanjaan ini mencakup beberapa aspek utama. Pertama sebagai pusat ekonomi dan bisnis. Menyediakan ruang berbagai macam toko dan perusahaan untuk beroperasi.
Hal ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan
menciptakan lapangan kerja. Selanjutnya sebagai aspek tempat rekreasi dan hiburan.
Selain menyediakan toko buku, bioskop, restoran, area bermain dan fasilitas rekreasi lainnya, bisa menarik pengunjung untuk bersantai dan menikmati waktu luang.
Pada aspek pusat sosial, menjadikan tempat berkumpulnya masyarakat, dimana orang dapat bertemu, bersosialisasi dan melakukan kegiatan bersama. Dengan menyediakan fasilitas seperti food court dan area umum, mall menjadi ruang publik yang penting.
Berikutnya aspek meningkatkan nilai properti, dimana keberadaan mall dapat meningkatkan nilai properti disekitarnya. Mall diharapkan menjadi daya tarik untuk investasi di area tersebut. Baik untuk perumahan maupun bisnis lain.
Aspek mendukung urbanisasi, dimana mall membantu mengakomodasi kebutuhan
populasi yang padat dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan di satu tempat. Ini mendukung gaya hidup perkotaan yang efisien dan serba cepat.
Kemudian sebagai penggerak Pariwisata. Mall yang akan dibangun dikawasan Wisata Teluk Lalong diharapkan menjadi tujuan wisata, menarik pengunjung dari luar daerah atau bahkan mancanegara. Oleh karena itu, bangunan ini memiliki beberapa fungsi yang disatukan dalam satu gedung (mix use).
Dengan demikian, diharapkan pembangunan Mall Grand Central Luwuk tidak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga memiliki peran signifikan dalam pengembangan ekonomi, sosial dan budaya di Kabupaten Banggai.
I Putu Jati menjelaskan, bangunan ini terdiri dari 6 (enam) lantai dengan fungsi sebagai shoping mall, rental office dan hotel dengan total luas bangunan kurang lebih 22.800 m².
Fasilitas yang direncanakan antara lain atrium dan mall, time zone dan food court, toko buku, bioskop dan hotel.
Putu Jati menilai, kebutuhan masyarakat akan pusat perbelanjaan yang nyaman, dengan menghadirkan multi produk dalam satu kawasan. Sehingga sarana hiburan dengan adanya toko buku dan bioskop XXI, merupakan tujuan utama didirikannya bangunan ini.
Hal lain yang tidak kalah penting dari manfaat Pembangunan Mall Grand Central Luwuk adalah memfasilitasi masyarakat untuk bisa mengembangkan usahanya dalam skala yang lebih baik lagi.
Kebutuhan lainnya adalah untuk memfasilitasi investor dari luar daerah untuk mengembangkan usaha di Kabupaten Banggai dengan menyiapkan rental office untuk skala kecil.
Hotel yang nantinya dibangun merupakan salah satu bangunan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat yang datang untuk tinggal sementara di Kota Luwuk Kabupaten Banggai.
“Adanya Mall Grand Central Luwuk ini akan mengubah wajah pusat Kota Luwuk menjadi lebih modern dan layak menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional di Kawasan Timur Sulawesi,”pungkasnya*
